LINTASCAKRAWALANEWS.COM | TANGERANG, 11 Mei 2025 — Suasana khidmat dan penuh kekeluargaan menyelimuti tahlilan malam ketujuh wafatnya Almarhum Bapak Kurdi bin Arsuti, yang digelar di Kampung Pasiriab, Desa Jayanti, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang. Ratusan jamaah dari berbagai wilayah turut hadir dalam acara tersebut, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, Perwakilan Kepala Desa Jayanti, keluarga besar almarhum, serta warga dari dalam dan luar desa.
Rangkaian acara dimulai dengan sambutan oleh Ustaz Rohim, pembacaan Qalam Ilahi oleh Ustaz Sumantri (atau Juman), dilanjutkan dengan tausiyah oleh Ustaz Ubek, dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustaz Uwes.
Dalam tausiyahnya, Ustaz Ubek menyampaikan apresiasi atas partisipasi dan kebersamaan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya tahlilan.
“Mudah-mudahan semua yang telah membantu diberikan pahala oleh Allah SWT,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan doa dan penguatan kepada keluarga yang ditinggalkan agar senantiasa diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ujian ini.
Lebih lanjut, Ustaz Ubek menekankan bahwa kematian merupakan suatu kepastian yang tidak dapat dielakkan oleh siapa pun.
“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Bahkan kematian mendadak bisa menjadi kebahagiaan bagi orang-orang beriman karena itu adalah bentuk rahmat dari Allah SWT,” jelasnya.
Beliau juga mengingatkan pentingnya mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan memperkuat iman dan memperbanyak amal shaleh, serta menyelesaikan segala urusan dunia, terutama utang.
“Orang yang meninggal dunia masih membawa utang akan diikat sampai utangnya dilunasi. Kecuali ada ahli waris atau pihak yang bersedia menanggung, jika tidak, ia akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat,” tegasnya.
Tausiyah tersebut menjadi pengingat mendalam bagi para jamaah untuk senantiasa memperbaiki diri, menjaga amanah, serta memperbanyak amal sebagai bekal menuju kehidupan akhirat.
Penulis: Mul
Sumber : Liputan