LINTASCAKRAWALANEWS.COM, || TANGERANG, 11 Mei 2025 — Dalam suasana haru dan khidmat tahlilan malam ketujuh wafatnya Almarhum Kurdi bin Arsuti di Kampung Pasiriab, Desa Jayanti, Kecamatan Jayanti, tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Ubek memberikan pesan mendalam tentang makna kehidupan dan kematian.
Di hadapan ratusan jamaah yang hadir, Ustaz Ubek menyampaikan bahwa kematian adalah suatu keniscayaan yang tidak dapat dielakkan oleh siapa pun. Ia mengingatkan bahwa setiap jiwa akan merasakan kematian, dan penting bagi setiap insan untuk mempersiapkan diri dengan memperkuat iman serta memperbanyak amal saleh.
“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Bahkan kematian mendadak bisa menjadi kebahagiaan bagi orang-orang beriman karena itu adalah bentuk rahmat dari Allah SWT,” ungkapnya.
Tak hanya itu, beliau juga menyoroti pentingnya menyelesaikan tanggung jawab dunia, terutama soal utang, yang menurutnya akan menjadi beban berat bagi seseorang jika tidak ditunaikan.
“Orang yang meninggal dunia masih membawa utang akan diikat sampai utangnya dilunasi. Kecuali ada ahli waris atau pihak yang bersedia menanggung, jika tidak, ia akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat,” tegas Ustaz Ubek.
Pesan-pesan yang disampaikan dalam tausiyah tersebut menjadi pengingat bersama akan pentingnya hidup dalam keimanan, menjaga amanah, dan menyiapkan bekal menuju akhirat.
Tausiyah ini mendapat apresiasi dari jamaah yang hadir, karena memberikan penguatan spiritual serta membuka ruang introspeksi diri di tengah suasana duka.
Penulis: Mulyani