LINTASCAKRAWALANEWS.COM, Hingar bingar perayaan maulid nabi besar Muhammad seantero negeri bahkan dunia, adalah salah satu cara untuk menunjukan betapa rindu umat ini kepada penghulu alam semesta, baginda nabi agung nabi Muhammad _Shalallahu ‘Alaihi Wasallam_
Eksistensi para kiyai, para ustadz terlihat keberadaannya, sehingga tidak sedikit yang mengisi acara ini dengan mengundang dan menghadirkan para kiyai atau ustadz-ustadz kondang untuk memberikan tausiah keagamaan.
*_Makin terkenal makin mahal bayarannya, sangat mnyedihkan dan jauh dari contoh yang diberikan Rasulullah._*
Gratiskah? Tanpa biayakah? Harus dibayarkah para kiyai para ustz?
Sebuah pertanyaan yang selalu mengusik di benak, apa harus seperti ini? Apa ini yang dicontohkan Rasulullah?
Dalih mencintai Rasulullah, dalih mengajarkan suri tauladan Rasulullah, namun pada kenyataannya hanya menguntungkan sepihak jauh dari kata mencontoh Rasulullah.
Benarkah Rasulullah mengajarkan dan memcontohkan hal seperti itu? jika dilihat dari sudut pandang seorang penceramah yang mengisahkan sifat dan prilaku Rasulullah sesuaikan dengan apa yang dicontohkan oleh baginda?
Semoga kita semua dirindukan Rasulullah dengan benar benar mengikuti suri tauladan yang dicontohkan oleh beliau, bukan menjadi penjahat agama berbalut pakaian keagamaan. Aaamiin (Red)
Sumber : K.H.Ishak Fariz Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Alfatihaah