Sangat Misterius,,! Proyek SAB di Kp Kelapa Diduga Tak Bertuan dan Tak Memiliki Papan Informasi Publik

LINTASCAKRAWALANEWS.COM | TANGERANG – Aneh bin ajaib, Proyek pembangunan Sarana Air Bersih (SAB) di kampung kelapa RT 005/RW 002 Desa Pangkat Kecamatan jayanti, Kabupaten Tangerang diduga tak bertuan, kamis.(03/10/2024)

Mengundang perhatian dan pertanyaan dari sejumlah aktivis dan awak media, pasalnya di era modern saat ini masih ada saja kontraktor atau pelaksana nakal yang mencoba tidak transparansi terkait proyek yang di biayai oleh negara dari hasil pajak yang di bayarkan masyarakat.
Dan tentunya sudah jelas masyarakat wajib mengetahui anggaran yang di pergunakan berapa.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan sesuai amanah undang-undang keterbukaan informasi publik ( KIP ),nomor 14 tahun 2008 dan Perpers nomor 54 tahun 2010,serta nomor 70 tahun 2012.dimana mengatur setiap bangunan fisik yang di biayai oleh negara, wajib memasang papan kerbukaan informasi publik ( KIP ).

Dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai anggaran serta jangka waktu pekerjaan.

Saat di konfirmasi awak media ( I ) salah seorang pekerja menjelaskan bahwa proyek ini sudah berjalan 6 hari.

“Proyek sudah bejalan 6 hari,dan sejak pekerjaan di mulai pun kami bekerja seperti ini apa adanya juga tidak ada papan KIP, bahkan pengawas atau pelaksana pun hanya datang pada saat mulai pekerjaan saja”ujarnya.

Dalam pantauan awak media dan sejumlah aktivis sungguh miris dan misterius.

pasalnya lemahnya pengawasan sehingga kontraktor mengabaikan standar K3 yang memilik dasar hukum pelaksanaan. Diantaranya ialah undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja, Permenaker No 5 tahun 1996 tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Serta permenaker No 4 tahun 1987.Tentang panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja ( P2K3).

Yang membuat tercengang adalah penempatan lokasi proyek SAB yang berada di kampung kelapa 005/ 002 Desa pangkat berada tepat di belakang dapur salah satu warga. jelas kurang strategis untuk kebutuhan prasarana umum.” pungkasnya (Red/RN)

Sampai berita ini d terbitkan belom ada pihak yang terkonfirmasi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *