Diproduksi Kaori Group, Tahun 2024 Permintaan Dupa Pasopati Naik Signifikan

 

LINTASCAKRAWALANEWS.COM – Permintaan pasokan Dupa Kaori semakin meningkat sangat signifikan di tahun 2024, terutama Dupa Pasupati.

Mengingat, Dupa Kaori sebagai salah satu divisi hasil produksi dari Kaori Group dibawah pimpinan Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota.

Atas kepercayaan masyarakat, Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota mengucapkan terimakasih atas pemakaian produk Dupa Kaori.

“Produk Dupa ini kita rintis dari nol dibuat awalnya di garase, sejak tahun 2010. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi kami, saat awalnya tidak punya pengalaman membuat dupa,” kata Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota.

Oleh karena jengah melihat produk impor hasil beli dari luar negeri dan juga barang – barang dari luar negeri membanjiri pasar lokal, membuat Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota berkeinginan belajar tentang produk Dupa yang bisa dipakai masyarakat Bali sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

“Ya, ini produksi padat karya, karena dupa perlu proses panjang, dibuat serbuk sampai aroma bisa datangkan rejeki. Aroma dupa juga buat healing dan bisa menghasilkan perasaan hening lebih dalam, introspeksi diri dengan sarana dupa,” kata Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota.

Demikian pula, lanjut Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota sekarang buat pengharum ruangan sudah bisa digantikan dari bahan kimia ke dupa.

“Ekspor kita kemarin ke Selandia Baru dan Eropa, mereka ganti fresh care dengan dupa,” tambahnya.

Dalam pengembangan usaha berikutnya, Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota berkeinginan menjadikan perusahaan memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat, bukan semata – mata mencari keuntungan.

“Kami ingin terus berkontribusi bagi masyarakat, lingkungan dan alam semesta, sehingga produk lokal yang diproduksi bisa menciptakan peluang kerja dan membuat kehidupan disekitarnya menjadi bergairah,” tegas Winnie Kaori Intan Mahkota.

Ditengah permintaan Dupa yang begitu tinggi, Kaori Group juga membuka peluang kerja seluas – luasnya, namun diprioritaskan bagi anak yatim piatu dan disabilitas.

Menariknya, Dewa Ayu sebagai salah satu anak yatim piatu yang berkesempatan bertemu langsung dengan Winnie Kaori Intan Mahkota di ruang kerjanya sudah dinyatakan mulai bekerja di bagian produksi Dupa pada keesokan harinya.

Meski yatim piatu diharapkan Dewa Ayu tidak usah khawatir, karena banyak saudara yang akan peduli atas kondisinya.

“Tetap semangat Dewa Ayu, besok mulai bekerja ya, belajar cetak dupa, satu persatu kita belajar dari percetakan dulu, nanti lanjut mengemas, lalu diberikan aroma hingga nanti bisa marketing, sehingga bisa lebih baik dari potensi yang adik punya,” kata Direktur Utama Kaori Group, Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota, kepada awak media di Mas, Ubud Gianyar.

Menurut Winnie Kaori Intan Mahkota, anak – anak yang membutuhkan pekerjaan, syaratnya harus ulet, sabar dan belajar tidak kenal putus asa.

Tak hanya itu, lanjut Winnie Kaori Intan Mahkota anak – anak yang berkeinginan kerja di Kaori Group, baik itu Divisi Dupa maupun Divisi Air harus serius belajar disiplin dan beradaptasi dengan lingkungan serta menjauhkan diri dari sikap sombong.

“Budaya itu yang kami terapkan disini dan siapa yang berprestasi, kinerja bagus otomatis kariernya meningkat,” kata Winnie Kaori Intan Mahkota.

Oleh karenanya, bagi yang tinggal di daerah Denpasar dan Gianyar sekitarnya yang membutuhkan pekerjaan, bisa langsung datang ke Kantor Kaori Group di Desa Mas Ubud Gianyar.

“Apalagi anak yatim piatu dan disabilitas kita prioritaskan. Adik – adik bisa kerja dan beradaptasi dengan teman – temannya disini,” kata Winnie Kaori Intan Mahkota.

Selain serius, anak – anak yang bekerja di Kaori Group harus jujur untuk mengembangkan kariernya, baik di bagian administrasi, bagian produksi hingga marketing dibuka peluang kerja seluas – luasnya.

“Itu kita buka lowongan kerja, sopir kita butuhkan tenaga kerja yang memang orang yang serius untuk bisa berkarier disini,” tegas Winnie Kaori Intan Mahkota.

Sementara, Nuraga mengucapkan rasa syukurnya atas diterima Dewa Ayu bekerja di salah satu Divisi Kaori Group.

Selaku pemberi informasi peluang kerja di Kaori Group, Nuraga menceritakan terkait biodata Dewa Ayu yang dikatakan ibu kandungnya sudah meninggal dunia dan bapaknya sakit.

Menyikapi kondisi keluarganya, Nuraga mengajak Dewa Ayu untuk bertemu Winnie Kaori, agar diberikan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Dewa Ayu tinggal sendiri sama bapaknya dan kakaknya sudah kawin. Semoga disini bisa bekerja dengan baik dan bisa membantu keluarga,” kata Nuraga.

Meski demikian, atas usaha dan kerja kerasnya, Dewa Ayu bisa menamatkan kuliah S1, pada jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).

“Intinya, dia sudah diajarin komunikasi saat kuliah S1, sehingga nanti bisa diterapkan di tempat kerjanya. Jadi, S1 tidak harus jadi guru, karena kuliah itu untuk nambah wawasan. Ilmu sangat penting, tapi dengan kerja akan peroleh pengalaman dari segala hal, proses kehidupan namanya yang bisa belajar bersama,” pungkas Nuraga. @ (RED/NU)

 

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *