LINTASCAKRAWALANEWS.COM – Pads Sabtu 14 September 2024 pukul 08.00 sampai dengan 16.00 Wita, di Jalur Pendakian Gunung Abang, Desa Suter, Kintamani Bangli dilaksanakan Operasi SAR hari kedua terhadap wisatawan domestik Desak Suarningsih (28) perempuan yang beralamat dari Desa Kukuh, Kecamatan Marga Tabanan yang jatuh ke jurang saat mendaki Gunung Abang, Kecamatan Kintamani pada Jumat 13 September 2024 pukul 10.00 Wita, dengan hasil titik jatuhnya korban telah diketahui upaya pertolongan terhadap korban di hari kedua diupayakan, karena titik jatuhnya korban ditambah kencangnya angin di atas Gunung Abang menyulitkan tim SAR gabungan melakukan upaya pertolongan.
Dalam Operasi SAR dilaksanakan Kapolsek Kintamani, Kompol. I Nengah Sukerna, SH., MAP beserta anggota., Danramil 1626 – 04/Kintamani, Kapten. Inf. I Made Yudha Kencana beserta 4 orang anggota., Ketua Tim Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiryadnyana beserta 10 orang anggota., Team Sar Polda Bali sebanyak 5 orang., Ketua RTH Gunung Abang., KPH Bali Timur, I Wayan Tangkil serta masyarakat Desa Terunyan yang berjumlah sekitar 10 orang, team kelompok Obyek Wisata Trunyan sebanyak 20 orang.
Ops SAR dimulai Pukul 08.00 Wita, Tim SAR gabungan berkumpul di Pos 2 pendakian Bukit Terunyan selanjutnya berangkat menuju titi pegat jalur pendakian Gunung Abang. Pukul 10.00 Wita Tim SAR gabungan tiba di lokasi titi pegat dilanjutkan memantau posisi korban menggunakan drone dan diketahui lokasi korban berada di perengan sisi timur Gunung Abang kedalaman sekitar 200 meter dengan kemiringan mencapai 80°.
Proses evakuasi korban agak terkendala medan yang curam dan terjal dengan kemiringan mencapai 80° serta angin kencang menyulitkan tim SAR gabungan melakukan upaya pertolongan, setalah beberapa jam sekitar pukul 20.00 Wita korban berhasil di evakuasi sampai keatas, namun korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena jatuhnya korban di dasar jurang bebatuan.
Saat dikonfirmasi Kapolsek Kintamani menyampaikan, kejadian pada Jumat 13 September 2024 dilaporkan oleh masyarakatnya Pukul 11.00 Wita, selanjutnya melaksanakan koordinasi dengan BPBD dan Koramil untuk melakukan proses evakuasi, tetapi karena medan yang sangat sulit proses evakuasi tidak dapat dilaksanakan, selanjutnya di hari kedua bersama warga masyarakat sekitar titik korban dapat ditemukan di kedalaman 200 meter dan proses evakuasi berlangsung kurang lebih 4 jam korban baru bisa diangkat sampai ke atas dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolsek Kintamani megucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah bersama – sama melaksanakan evakuasi, sehingga korban dapat ditemukan sekitar Pukul 20.00 Wita, korban di kirim ke RSU Bangli guna pemeriksaan medis. “Kegiatan evakuasi korban berjalan dengan aman dan lancar,” ucapnya. @ (RED/NU)