Wali Atau Piodalan Di Pura Khayangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung Jatuh Setiap Buda Wage Ukir

 

LINTASCAKRAWALANEWS.COM – Kutipan Lontar Purana Pasar Agung halaman 11 a sampai 12 a.
Pangandika ida Betara muah pangandika Ida Sang Ratu, Pangandika Sang Angawa
Bumi apang pada mangaturang pa aci – aci ke Gunung Agung muah ka Besakih apan pesamuan Betara Kabeh, Ring Besakih sami pada ulah ring Besakih muah ke Gunung Agung, ayuwe ye pada lali ring khayangan ring Besakih, Taman Sari Pasar Agung, ne wenang pada anyalanang pa aci – aci odalan dewa apang pada manindihang satingkahing
pa aci – aci kramaning anak madesa aniti krama satingkahing pade tatindih sa desa – desa ulahing anak madesa, apang pada mangelingin tata kramaning aci – aci.

Halaman 11. b
Pangandika Ida Betara, ne ne uli duuring akasa, muah pangandika Ida sang Ratu Angawa Bumi. Rat sang amutering Bali mangkana kapraditanya tu ana dina Su, Pa, Warah paang titi tanggal ping 6 rah siki tenggek sumaur Betara Indra ring para Punggawa. Uduh kita manusa aja kita amapas kesaktianku, wastu ko kesapa dening pada Betara yan na pada lepen, tan panadi ya jatma pada. Yan sira nora mangebakti ring khayangan ngedesa temwang sapisan nyukanging ayah ayahan pa aci acĂ­ ring khayangan dudu kita manusa kene sapemastun ida betara teke koos boros, luwih gawe kurang pangan kinum rusak ngewangun rug ikang predesa kene sapa sosot sapa yan tan manindihang pra.

Halaman 12. a
Tasti iki tan panadi jatma padawastu kita tan pamukti ring Bali tumpur kita pada ngelawan roang anemu paksi ikang apan sepi ikang Bali yang desane mangencakang khayangan muah pa aci – aci odalan dewa wastu kita tumpur siem tan panadi manusa aku mantuk maring Gunung Mahameru, Ong Sang Bang Tang Ang Ing Nang Mang Sing Wang Yang Moksah Batara Indra Ring Gunung Mahameru muang watek Dewata mantuk ring Giri Mahameru.

Itulah kutipan Kutipan Lontar Purana Pasar Agung Besakih.

Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung terletak di Banjar Badeg, Desa Adat Badeg Tengah, Desa Badeg, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem Bali.

Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung diempon Desa Adat Badeg Tengah dan Telung Bhuana merupakan pura Khayangan Jagat, yang diempon oleh 400 kepala keluarga.

Jarak Pura Besakih dengan Pura Khayangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung kurang lebih 6 kilo meter dari Pura Khayangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung ke Pura Pasar Agung Besakih kurang lebih 5 kilo meter, pura ini terletak di bawah Pura Pasar Agung.

Diatas Pura Khayangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung terdapat Pura Gunung Luhur, juga terdapat pura khayangan tiga, setre atau kuburan serta di bawah terdapat Pura Padang Kasna dan Pura Taman Sari, serta wali/odalan di Pura Khayangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung yakni Buda Wage Ukir.

Penglingsir Pura Kahyangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung, Jero Mangku Ketut Mastra kepada LintasCakrawalaNews mengatakan, sebelumnya pada Sabtu 23 Desember 2006 bertempat di Jaba Pura Besakih pengempon pemangku Pura Besakih, Pura Lempuyang Luhur, Pura Ulun Danu Batur, Pura Taman Sari dan Pura Pasar Agung melaksanakan paruman. Paruman tersebut untuk menyamakan persepsi tentang keberadaan Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung sesuai yang tersirat pada Purana Pura Pasar Agung.

Jero Mangku Ketut Mastra menjelaskan, Panitia Pembangunan Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung mengadakan rapat pada Sabtu 23 Desember 2006 untuk membaca lontar, dan lontar tersebut dipegang Jero Mangku Umbara dari Desa Sebudi, Selat Karangasem rapat dihadiri Pengempon/Pemangku Pura Lempuyang Luhur, Jero Mangku Gede Wangi., Pengempon/Pemangku Pura Ulun Danu Batur, Jero Mangku Lukuran., Pengempon/Pemangku Pura Pasar Agung, Jero Mangku Ketut Sigra., Kelian Adat Besakih, I Wayan Gunastra., Pengempon/Ketua Panitia Pembangunan Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung, Jero Mangku Mastra dan I Made Raja.

Jero Mangku Ketut Mastra menjelaskan, pada Paruman Agung Minggu 24 Desember 2006 di Penataran Agung Pura Agung Besakih dihadiri Pemangku Pura Khayangan Jagat, Pura Agung Besakih, Pura Agung Lempuyang, Pura Pasar Agung, Pura Ulun Danu Songan, Prajuru Utama Pengempon Pura Agung Besakih, Panitia Pembangunan Pura Khayangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung.

Jero Mangku Ketut Mastra menjelaskan, Paruman Agung Minggu 24 Desember 2006 di Penataran Agung Pura Agung Besakih dibuka Panitia Pembangunan Pura Khayangan Jagat Taman Sari sekaligus memaparkan kronologis Pura Taman Sari. “Panitia sudah melaksanakan pemugaran dan pembangunan berupa Pelinggih, dan telah melaksanakan piodalan yang kelima kali,” jelas Ketua Umum Panitia Pembangunan Pura Khayangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung.

Lebih lanjut Jero Mangku Ketut Mastra mengatakan, pada tahun 2022 dirinya menerima surat keputusan Nomor : 27/MDA.KEC.SELAT/XII/2022 tentang Pembentukan Panitia Pembangunan Pura Khayangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung Giri Tohlangkir Desa Adat Badeg Tengah, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. “Dirinya sebagai Ketua Umum Pembangunan Pura Khayangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung Giri Tohlangkir,” urainya.

Jero Mangku Ketut Mastra mengatakan, pada 21 September 2016 Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri mengeluarkan keputusan nomor: 459/HK/2016 tentang Penetapan Pura di Kabupaten Karangasem Yang Menjadi Tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Karangasem Dalam Pemeliharaan Fisik dan Pelaksanaan Upacara, dalam keputusan bupati tersebut.

Jero Mangku Ketut Mastra mengatakan, bahwa menetapkan Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung di Desa Badeg, Kecamatan Selat menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam pemeliharaan fisik dan pelaksanaan upacara sesuai kemampuan keuangan daerah.

Jero Mangku Ketut Mastra mengatakan, awal dirinya dicari kelian adat dan kelian lingkungan ke rumahnya di Gianyar supaya ngayah di Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung Desa Badeg, dirinya tidak tahu dimana pura tersebut tempatnya, selanjutnya masuk ke kamar ngambil senteng dan mobil nyetir sendiri dari Gianyar seperti orang kesurupan, begitu sampai di Bukit Jambul baru sadar, selanjutnya langsung menghadap ke Ida Dukuh Sakti di Desa Badeg.

Lanjut Jero Mangku Ketut Mastra, selesai menghadap Ida Dukuh Sakti langsung menuju ke Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung, sampai di pura terdapat gundukan tanah tempat pura tersebut yang sudah hancur karena bencana alam, serta patung sakral tergeletak di areal pura yang berupa gundukan dan hutan. Setelah dari pura, selanjutnya Ida Dukuh Sakti memerintahkan dirinya mencari lontar, dalam pikirannya bingung kemana harus mencari lontar, bersama teman – teman panitia pembangunan pura dan jero mangku menghadap kepada Ketua Pemangku Jero Mangku Gusti Arjawa mengatakan purane ada tetapi lontarnya sudah dibawa oleh I Sangkul Putih kearah timur laut. Selanjutnya menghadap Jero Mangku Wangi di Lempuyang menanyakan isi lontar Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung, selanjutnya Jero Mangku Wangi mengatakan bahwa Lontar Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung tidak ada ditempatnya, kalau purane Lempuyang ada ditempatnya dan menyuruh ke Pasar Agung Besakih, selanjutnya dirinya bersama tim datang ke Pura Pasar Agung Besakih.

Lanjut Jero Mangku Ketut Mastra menyatakan, tahun 2016 dirinya minta lontar tersebut supaya dibaca di Pura Besakih dan disaksikan oleh Jero mangku samua, disana masyarakat baru tahu bahwa Lontar yang dibawa oleh Sangkul Putih ke Pasar Agung sebelumnya masyarakat tidak tahu, setelah mendapatkan lontar tersebut dirinya minta lontar tersebut di foto copy dan foto copy dirinya membawa, sedangkan aslinya masih dibawa Jero Mangku Umbara.

Ketika ditanya apakah lontar tersebut tidak ada keinginan untuk disalin dan ditempatkan di Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung, Jero Mangku Ketut Mastra menyatakan bahwa bila umat menginginkan supaya salinan lontar tersebut disalin dan disimpan di Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung silahkan dan dirinya siap untuk ngayah semasih dipercaya umat dan diberikan restu oleh Ida Sanghyang Widhi Wasa dan Ida Sesuhunan yang berstana di Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung.

Pemangku Pura Khayangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung, Jero Mangku Bajra kepada LintasCakrawalaNews mengatakan, Pura Khayangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung sempat mempunyai rencana menggelar karya mamungkah lan nubung pedagingan karena sejak Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung dibangun kembali tahun 2006 belum pernah menyelenggarakan karya.

“Pura Khayangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung setiap enam bulan sekali hanya melaksanakan piodalan saja, yang jatuh setiap Buda Wage Ukir. Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung diempon Desa Adat Badeg Tengah dan Desa Adat Telun Buana, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem Bali,” kata Jero Mangku Bajra.

Lebih lanjut Jero Mangku Bajra menyatakan, sebelum tahun 1963 pura ini sudah ada dan pada tahun 1863 bencana alam Gunung Agung meletus, waktu pura ini ditemukan hanya gundukan tanah dan hutan belantara. Setiap 6 bulan terus dilangsungkan kegiatan upacara adat dan penyimpanannya di Desa Badeg, upacara dilaksanakan di bawah yakni di Desa Badeg. Tahun 2001 Jero Mangku Mastra datang ke tempat pura tersebut disana hanya ditemukan hutan dan gundukan – gundukan saja, pura tersebut luasnya sekarang menjadi setengah hektar, Jero Mangku Mastra menghaturkan tanah untuk perluasan pura seluas 30 are. Pembangunan pura tersebut dari tahun 2001 sampai sekarang, dan juga mendapatkan bantuan dari mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, Bank Dunia, Bupati se-Bali dan Gubernur Bali, dan juga dari Ida Pandita Mpu Ratu Bagus serta banyak pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu dan dirinya mengucapkan banyak terimakasih atas punia yang telah dihaturkan.

“Kepada Jero Mangku Mastra matur suksma atas peran beliau Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung bisa berdiri dengan megah berkat perjuangan beliau, semoga beliau selalu dalam lindungan Ida Sanghyang Widhi Wasa dan Ida sesuhunan yang berstana di Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung memberikan anugerah dan kesehatan supaya dalam menyelesaikan tugas beliau dan karya di Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung segera terwujud,” pungkas Jero Mangku Bajra. @ (RED/NU)

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *