Jero Balian Mangku Sumawijaya: Balian Adalah Seorang Dukun Tradisional Bukan Manusia Sakti

 

LINTASCAKRAWALANEWS.COM – Jero balian bukan manusia sakti, karena jero balian adalah seorang dukun tradisional yang memiliki kemampuan penyembuhan secara spiritual serta yang dipakai pedoman adalah lontar usada warisan leluhur, yang sakti ada tulisan yang ada di dalam lontar dipakai pedoman dan acuan membantu pasien yang menderita sakit.

Jero Balian Mangku Sumawijaya didampingi istri Jero Nina Apianti di kediamannya Banjar Sigaran, Desa Mekarbhuana, Abiansemal, Badung Bali kepada LintasCakrawalaNews mengatakan, jero balian bukan sosok manusia sakti dalam arti jero balian mempunya kekuatan supranatural yang melekat tanpa sebab. Kemampuan jero balian berasal dari koneksi dengan dunia spiritual, doa, mantra, ramuan tradisional dan warisan ilmu secara turun – temurun atau wahyu dari Ida Sanghyang Widhi Wasa.

Lanjut Jero Balian Mangku Sumawijaya menjelaskan, kekuatan dan kemampuan jero balian berasal dari pengetahuan dan keterkaitan mereka dengan dunia roh dan energi gaib, bukan kekuatan bawaan sebagai manusia sakti, selain sebagai penyembuh jero balian juga berfungsi sebagai perantara antara manusia dengan dunia spiritual, kemampuan jero balian diperoleh melalui ilmu yang diturunkan dari generasi ke generasi dalam keluarga.

“Meskipun jero balian memiliki kemampuan spiritual, kemampuan tersebut bersifat sebagai sarana dan bukan kesaktian yang melekat pada diri sebagai manusia ciptaan Ida Sanghyang Widhi Wasa,” kata Jero Balian Mangku Sumawijaya.

Jero Balian Mangku Sumawijaya mengatakan, jero balian merupakan penyembuh dalam budaya Bali yang menggunakan kekuatan spiritual untuk mengobati membantu pasein, jero balian dipercaya memiliki kekuatan spiritual untuk mengobati penyakit jasmani dan rohani pasien yang tidak bisa disembuhkan secara medis.

“Jero balian membantu pasien dengan cara penyembuhan spiritual menggunakan ramuan tradisional dan benda suci, serta menjadi perantara dengan dunia roh/gaib. Jero balian mempelajari ilmu penyembuhan melalui warisan secara turun – temurun, menerima wahyu dan juga mempelajari lontar usada,” kata Jero Balian Mangku Sumawijaya.

Jero Balian Mangku Sumawijaya menyatakan, jero balian selain menyembuhkan penyakit fisik dan rohani, juga memberikan nasihat hidup membantu menemukan barang yang hilang serta memastikan keharmonisan dalam kehidupan pasien. Dalam membantu pasien jero balian menggunakan berbagai ramuan dari tumbuhan – tumbuhan dan benda suci sebagai obat untuk diminum, sebagai lulur atau boreh.

“Jero balian usada mempelajari kitab suci lontar usada dan wariga yang berisi pengetahuan pengobatan tradisional dan hari baik, hal tersebut tentunya untuk membantu pasien yang sakit supaya bisa disembuhkan,” jelas Jero Balian Mangku Sumawijaya.

Jero Balian Mangku Sumawijaya menjelaskan, jero balian menciptakan suasana kondusif untuk refleksi diri saat membantu pasien, supaya pasien merasa lebih terbuka dan siap menjalani proses penyembuhan. Jero balian memilih hari baik untuk pelaksanaan upacara penting dalam kehidupan pasien, tentunya jero balian berupaya menjaga keseimbangan antara manusia, alam dan roh serta memastikan keharmonisan dalam kehidupan pasien itu sendiri.

Jero Balian Mangku Sumawijaya menyatakan, dirinya membantu pasien dari tahun 1964, sudah banyak pasien yang bisa ditolong itu semua berkat Ida Sanghyang Widhi Wasa seperti yang susah mendapatkan jodoh, warung dan toko serta kios dulunya ramai orang berbelanja menjadi sepi mendadak, sakit bebainan, kena acep – acepan, pepasangan, rumah tangga hancur semua itu bisa ditolong, perlu diingat dirinya hanya bersifat perantara saja.

“Jero balian tentunya harus mematuhi dharma sesana, yaitu kode etik yang mengatur praktik pengobatan tradisional agar tidak menyalahi etika,” pungkas Jero Balian Mangku Sumawijaya. @ (RED/NU)

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *