LINTASCKRAWALANEWS.COM Serang Pengusaha Galian C yang berada di Desa Nanggung, Kecamatan Kopo terkesan tidak perduli terhadap keselamatan pengguna jalan. Pasalnya, dari pantauan pada Senin, (9/9/2024) terlihat mobil-mobil besar pengangkut tanah urug dengan santai sengaja keluar masuk ketika sedang turun hujan.
Kondisi ini, membuat para pengendara khususnya roda dua menjadi khawatir, karena jalan yang dilalui menjadi licin.
Seperti halnya salah satu pengguna jalan bernama Opik, yang kesehariannya melintasi jalan urugan yang berlokasi di Jalan Cikande-Rangkasbitung (Cirabit) KM 14.
Opik menyoal perilaku pengusaha Galian C yang terkesan tidak peduli dengan nasib pengendara di jalur tersebut. Menurut dia, seharusnya para pengusaha galian ini sadar diri karena kondisi cuaca sedang turun hujan. Jangan karena kejar deadline setoran dan menguntungkan pribadinya akhirnya mengorbankan orang lain.
“Saya risih Pak, kalau hujan turun seperti sekarang, jalan licin ini aja saya gak berani lanjut karena jalannya licin ditambah mobil pengangkut tanah banyak banget yang lewat. Ini pengusahanya gak tahu diri, kemana pemerintah dan penindak hukumnya. Padahal kemarin ada juga Polisi yang kecelakaan disini nabrak truck,” jelasnya.
Hal senada dikatakan Uti selaku masyarakat sekitar ketika melintas di Proyek Galian C Cirabit tersebut. Ia merasa bingung karena di musim panas kondisi jalan sangat berdebu pekat dan di musim penghujan jalan menjadi licin sehingga terkadang mengambil alternatif jalan saat hendak pergi mengais rezeki.
“Semenjak ada galian tanah, Saya merasa serba salah. Kondisi ini mungkin juga dirasakan oleh masyarakat yang lainya. Mau berangkat kerja saat musim panas debunya lekat sekali, apalagi kondisi hujan begini tentunya sangat licin jalannya. Saya pilih jalan kaki saja ke area Persawahan, kalau pun becek tapi gak licin kalau lewat situ,” katanya.
Melihat keluhan masyarakat tersebut, Humas Pemuda Pancasila Kecamatan Jawilan, Saepi mempertanyakan tugas dan fungsi Pemerintah Daerah khususnya kepada Dinas-dinas terkait yang terkesan membiarkan pengusaha Galian C melanggar aturan. Mirisnya, seolah mengabaikan kekhawatiran masyarakat.
“Apa tugas dan pungsi pemerintah khususnya dinas terkait, kok seperti membiarkan kekhawatiran masyarakat tanpa ada tindakan serius, ada apa dengan mereka terlebih kemana peran Aparat Penegak Hukum,” tegas Saepi.
Ia mengatakan, pihaknya sudah pernah melayangkan surat kepada Dinas terkait dan Pemerintah Daerah namun hingga kini belum ada kabar mengenai tindak lanjut persoalan Galian di Jalan Cirabit ini
“Beberapa bulan kebelakang kami pernah mengirimkan Surat aduan Elektronik Mewakili masyarakat akan tetapi sampai detik ini tidak ada tindakannya bak di telan Bumi,” katanya. (Red)