LINTASCAKRAWALANEWS.COM – Kesdam IX/Udayana sebagai Unsur Pendukung Medis yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Satgas Pamwil) pada perhelatan gelaran even High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) dan Indonesia-Afrika Forum (IAF) ke-2. Dalam tugasnya yaitu mendukung kesehatan, evakuasi medis, Food Security (pemeriksaan makanan) dan kesehatan lingkungan bagi prajurit yang bertugas dalam Pamwil di Ring II dan Ring III.
Demikian disampaikan Karumkit Tk. II Udayana, Kolonel. Ckm (K). Ni Gusti Putu Mariyanti, MARS selaku Kepala Unsur Pendukung Medis Satgas Pamwil, dalam keterangannya saat ditemui di Posko Medis Satgas Pamwil, Nusa Dua, Badung, Bali pada Senin 2 September 2024.
Sebagai Unsur Pendukung Medis, pihaknya mengungkapkan bahwa personel yang diterjunkan sebanyak 47 orang yang dibagi menjadi 6 Tim. Masing-masing tim mengemban tugas sesuai dengan tempat pengaman even HLF-MSP dan IAF ke-2 berlangsung.
“Unsur pendukung medis juga menyiapkan sarana dan prasarana yang digunakan, antara lain 2 (dua) Unit Mini ICU Mobile, 7 (tujuh) Unit Ambulance, yang dilengkapi dengan Kit dan obat-obatan, serta 4 (empat) unit sepeda motor,” ujar Kolonel. Ckm (K). Ni Gusti Putu Mariyanti.
Lebih lanjut disampaikan terkait prosedur dalam penanganan personel yang mengalami cedera atau sakit pada saat melaksanakan pengamanan. Pihaknya telah menyiapkan enam pos medis dan masing – masing pos terdapat satu unit ambulance yang standby berada di sekitar tempat-tempat pengamanan, sehingga dapat dengan mudah dicover oleh Tim Medis.
“Apabila terjadi sakit atau cedera, Tim Ambulance akan menuju ke lokasi. Jika personel tersebut sakit ringan maka akan diberi pengobatan di tempat, namun jika memerlukan perawatan lebih lanjut maka akan dilakukan evakuasi ke rumah sakit terdekat. Selanjutnya, pasien akan dirujuk ke rumah sakit yang tingkatannya lebih tinggi apabila belum bisa di tangani,” jelas Ka Unsur Medis Satgas Pamwil.
Terkait dengan isu virus MPox (Monkeypox), Dokter Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad) tersebut menyampaikan bahwa pihaknya juga telah mengantisipasi penanganan wabah virus tersebut dengan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dengan teliti, dari deteksi visual hingga pengukuran suhu tubuh.
“Pemeriksaan dilakukan mulai dari Bandara sudah disiapkan alat Thermo Gun (alat pendeteksi suhu tubuh) begitu juga di venue-venue HLF-MSP dan IAF ke-2. Apabila dalam pemeriksaan tersebut terjadi demam maka tidak diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan dan selanjutya akan dilaksanakan diisolasi, sehingga Bali yang selama ini belum ada kasus, tidak menjadi sumber penularan baru,” tegas Kolonel. Ckm (K). Ni Gusti Putu Mariyanti.
Dengan penuh harapan, pihaknya mengharapkan dukungan dari seluruh elemen agar kegiatan HLF-MSP dan IAF ke-2 ini dapat berjalan aman dan lancar serta semua personel yang terlibat dalam pengamanan ini tetap sehat sehingga dapat melaksanakan tugas pengamanan dengan baik. @ (RED/NU)