LINTASCAKRAWALANEWS.COM – Usaha dupa yang dirintis tahun 2010 kini sudah berkembang selama 14 tahun, dalam perjalanan melahirkan beberapa anak perusahan Kaori Grup seperti usaha air kemasan merk Kaori, Sembako/beras Kaori, depo minyak goreng Kaori, Kaori Academy dan Koperasi Sahabat Kaori. Semua ini tidak terlepas dari kegigihan manajerial Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota, SE., MM usaha seperti depo pom minyak Kaori Lumajang di Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang, Jatim pada Sabtu, 24 Juni 2023 menunjukkan tren positif dan kini merambah kecamatan di wilayah Kabupaten Lumajang.
Direktur Utama Kaori Group, Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota, SE., MM kepada LintasCakrawalaNews mengatakan, bahwa tahun 2010 merupakan awal merintis usaha dupa yang diberi nama dupa Kaori hanya bermodalkan Rp.500 ribu, bisnis dupa dimulai dari garasi rumahnya. Usaha dupa Kaori yang dimulai 14 tahun yang dirintisnya belum mempunyai toko, tenaga kerja berpengalaman.
Saat itu Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota, SE., MM hanya bermodal tekad dan keberanian untuk mulai usaha, hanya berbekal tekad dan mental tidak menyerah.
Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota, SE., MM menjelaskan, diawal membangun bisnis dupa dirinya tidak pernah membayangkan untuk bisa menjadi seperti sekarang, hanya mempunyai niat sederhana bagaimana bisnisnya bisa bermanfaat untuk banyak orang.
Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota, SE., MM hanya ingin menjadi bermanfaat untuk orang lain dengan membangun Kaori Group yakni kerja dengan cinta kasih, tidak ada rasa tidak enak dalam menjalani proses.
Visi Kaori Group yakni terwujudnya perusahaan dagang yang tangguh dan handal dengan produk lokal yang berkualitas untuk masyarakat, misi Kaori Group menjalankan usaha dengan jujur dan komitmen, menganut konsep simbiosis mutualisme bagi semua pihak, memberikan pelayanan yang terbaik dan profesional, menjaga efisiensi dan efektivitas di segala bidang serta mengedepankan partnership dan bersaing secara sehat.
Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota, SE., MM menjelaskan, budaya Kaori Group yakni jujur, melayani konsumen dengan profesional dan cinta kasih, bertanggungjawab terhadap tugas, tidak mudah mengeluh, saling menghormati dan menghargai, senyum salam sapa, komitmen tinggi dan tepat janji, kerja cerdas, kerja iklas dan kerja tuntas, gotong – royong saling membantu, loyalitas tinggi dan berprestasi.
Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota, SE., MM mengatakan, perkembangan pesat yang dialami Kaori Grup tentunya kita harus bermanfaat bagi kesejahteraan karyawan, dirinya sebagai pimpinan perusahaan tentunya tidak mau monopoli, ada orang – orang yang memang memegang peranan untuk membantu membesarkan, dan membuka link untuk bisa menjadi perusahaan terbuka, itulah manfaat yang diharapkan bagaimana sebelum dan sesudah menjadi TBK.
Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota, SE., MM menyatakan, pihaknya berharap go internasional bisa terwujud tahun 2027, yang jelas go public sahamnya tidak dimiliki perseorangan lagi tetapi milik umum, milik masyarakat.
Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota, SE., MM pada acara Sharing and Caring yang berlangsung di Graha Kaori, Desa Mas, Kecamatan Ubud Gianyar Bali pada Selasa 23 Juli 2024 menjelaskan,
Pada acara Sharing and Caring, Kaori Grup berbagi kasih dengan awak media yang tergabung dalam Grup Sahabat Pena Kaori berupa santunan asuransi Kecelakaan Kerja dari BPJS Ketenagakerjaan yang dibayar Cash selama 1 tahun.
Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota, SE., MM menjelaskan, sesuai dengan motto love trust and care dengan cinta kasih, kita berikan kepercayaan serta kepedulian, kita ingin menjadi perusahaan yang tidak hanya profitabilitas saja yang dicari tetapi kebertahanan, kemanfaatan, bagaimana usaha ini bisa menjadi laboratoriumnya para UMKM menjadi tempat mereka untuk praktek bersama memulai usaha.
Lanjut Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota, SE., MM, mereka tidak ada rasa ketakutan para enterpreuner muda untuk memulai usaha tidak menjadi kaum rebahan, setelah kita memotivasi mereka untuk menjadi pengusaha tidak susah, kalau kamu berani dan mau mencoba, kadang – kadang itu yang menjadi tema penghalang seseorang untuk menjadi pengusaha, takut untuk memulai, takut rugi, kapan mau berhasil kalau kita gagal aja kita tidak mau tentunya kita akan lewati peluang usaha semacam ini.
Direktur Utama Kaori Group ini menyatakan, melihat embrio yang ada di Bali khususnya banyak entrepreneurs sekaligus banyak calon wirausaha muda yang perlu sentuhan, perlu kata asuh, perlu mereka seorang yang memang memotivasi, bagaimana caranya, pelaku – pelaku ini yang akan kita ajak untuk bisa menyentuh mereka mengawal sampai setahun, dua tahun, tiga tahun, bisa mandiri, dengan sering berkomunikasi bertemu, dengan melihat, dengan survei, tidak semua pengusaha terus sukses, kita ditipu pernah, kita gagal pernah, kita jatuh bangun pernah, bagaimana kita bisa bertahan, itulah seorang pengusaha, bangkit di saat berada di titik nol.
Direktur Utama Kaori Group ini mengatakan, dirinya melihat bagaimana masyarakat menilai kalau dilihat perkembangan dari karyawan sekarang sudah ratusan karyawan, dari omset Rp.2 juta, sekarang sudah mulai meningkat, disini kita melihat efeknya dari teman – teman yang hanya tahu itu dupa, sekarang ada beras, air minum, minyak goreng, disinilah pengembangan unit usaha dari masukan teman – teman, jika ada yang butuh kita akan carikan solusi bersama, targetkan satu tahun untuk ada divisi baru.
“Aksi sosial berbagi terhadap sesama dilakukan Kaori Grup yakni memberikan kursi roda kepada yang membutuhkan,” pungkas Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota, SE., MM. @ (RED/NU)