Jero Mangku Dalang Samirana: Lestarikan Tradisi Dan Adat Bali

 

LINTASCAKRAWALANEWS.COM – Tradisi dan adat Bali perlu dilestarikan karena merupakan warisan nenek moyang yang harus dijaga, melestarikan tradisi dan adat Bali untuk memperkuat jati diri bangsa, memperkaya budaya dan mempererat solidaritas antar krama Bali.

Melestarikan tradisi Bali dimaknai sebagai upaya melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan tradisi warisan leluhur. Tetapi faktanya, melestarikan tradisi Bali lebih dimaknai sebagai melindungi atau mencegah dari kerusakan dan kepunahan.

Jero Mangku Dalang Samirana kepada LintasCakrawalaNews di Banjar Sengguan Kangin, Kelurahan Gianyar Bali mengatakan, tujuan pengembangan tradisi adalah untuk memberdayakan peran serta krama Bali untuk melindungan tradisi Bali memberdayakan melestarikan dan membantu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pelestarian. Obyek yang dilestarikan meliputi peristiwa sakral, cerita rakyat, permainan rakyat, ungkapan tradisional, pengobatan tradisional, makanan dan minuman tradisional, arsitektur tradisional, pakaian tradisional, kain tradisional, peralatan hidup, senjata tradisional dan masih banyak lagi tradisi yang harus dilestarikan.

“Bali seperti yang terurai di susastra dan kesenian dalam berbagai bentuk perlu dilestarikan,” kata Jero Mangku Dalang Samirana.

Jero Mangku Dalang Samirana menjelaskan, alam Bali yang asri harus dilindungi dari kerusakan atau kepunahan, mungkin perlu pertimbangan untuk mengembangkan atau memanfaatkan alam dan lingkungan Bali. “Untuk melestarikan buah lokal dan tanaman obat perlu dipikirkan bersama pelestariannya,” kata Mangku Dalang Samirana.

Mangku Dalang Samirana menyatakan, melestarikan bukan semata – mata melindungi alam, sosial dan budaya dari kepunahan tetapi, aset tersebut perlu dikembangkan untuk menyelaraskan dengan kondisi jaman saat ini. Pengembangan alam lingkungan, sosial dan budaya peruntukannya bukan hanya memenuhi kebutuhan material, tentunya pemanfaatan alam, lingkungan sosial dan budaya harus mendatangkan kesejahteraan dan kedamaian bagi krama Bali.

“Perlu pemikiran kritis untuk melindungi alam, sosial dan budaya adat krama Bali juga melestarikan sebagai upaya untuk meraih tujuan hidup spiritual,” pungkas Mangku Dalang Samirana. @ (RED/NU)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *