LINTASCAKRAWALANEWS.COM, | KABUPATEN TANGERANG – Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, memastikan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk pembangunan Underpass Bitung sebagai upaya mengurai kemacetan di jalur Bitung–Jayanti yang selama ini menjadi titik padat kendaraan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah S.Sos, kepada awak media, Jumat (28/11/2025).
“Untuk proyek Underpass ini, kurang lebih Rp100 miliar telah digelontorkan oleh Kementerian PU kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Proyek Underpass Bitung akan dibangun di ruas jalan nasional penghubung Bitung–Jayanti, yang menghubungkan Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, hingga akses menuju DKI Jakarta. Ruas tersebut membentang sepanjang 27,8 kilometer dan menjadi salah satu jalur tersibuk di kawasan barat Tangerang.
Menurut Iwan, pembangunan ini merupakan program strategis yang akan memberi dampak signifikan dalam penyelesaian kemacetan kronis di wilayah tersebut.
“Kami di Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan SDA bersama sejumlah OPD terkait telah bekerja sama dengan Kementerian PU untuk mempercepat realisasi pembangunan Underpass Bitung,” ungkapnya.
Iwan menambahkan, kehadiran underpass ini diharapkan tidak hanya mengurai kemacetan, tetapi juga meningkatkan iklim investasi, terutama bagi sektor industri yang banyak bergantung pada kelancaran arus distribusi.
“Underpass Bitung ini adalah bagian dari jalan nasional dengan arus kendaraan yang sangat tinggi. Ditambah pertumbuhan perumahan yang masif, sehingga kemacetan di jalur ini tidak bisa dihindarkan,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Tangerang diketahui telah melakukan pengadaan lahan lebih dari satu hektare pada tahun 2020–2021 untuk mendukung proyek tersebut, dan lahan itu telah diserahkan kepada Kementerian PU.
“Kami juga sudah melakukan penandatanganan kontrak dengan Kementerian PU terkait pembangunan Underpass ini. Insya Allah ditargetkan rampung pada tahun 2027,” tutup Iwan. (Red/ML)
