LINTASCAKRAWALANEWS.COM – Gianyar merupakan kota seni budaya yang memiliki pendapatan asli daerah nomor dua di Bali sungguh sangat memprihatikan kondisi jalan di depan pura yang merupakan cagar budaya nasional yakni Pura Kahyangan Jagat Pengukuran – ukuran di Desa Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar Bali.
Di sebelah Pura Pengukur Ukuran terdapat obyek wisata Goa Garba yang hilirnya sungai terbesar di Kecamatan Tampaksiring yaitu Sungai Pakerisan, hal ini tentunya harus mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Kondisi jalan rusak parah tersebut tentunya sangat membahayakan masyarakat sekitar pengguna jalan, dan sering terjadi kecelakaan yang berakibat fatal. Bahkan kondisi jalan seperti danau tersebut sudah viral di media sosial, karena masyarakat yang sering melewati jalan tersebut yang tinggal di sekitar Desa Pejeng Kelod sangat was – was karena kondisi jalan sangat rusak parah dan membahayakan jiwa.
Jero Mangku Dalang Samirana kepada LintasCakrawalaNews mengatakan, jangan sampai lantaran perbedaan warna rasa keadilan untuk masyarakat terabaikan, ibarat melukis diatas kain kanvas bagaimana seorang bisa menyatukan banyak warna supaya timbul keindahan.
Lanjut Jero Mangku Dalang Samirana menyatakan, jalan berlubang tersebut tentunya sangat membahayakan pengguna jalan, karena saat musim hujan terdapat kubangan air sehingga pengguna jalan tidak mengetahui ada lubang, apalagi di malam hari.
Mangku Dalang Samirana minta kepada pihak terkait supaya segera memperbaiki jalan yang berlubang tersebut, tentunya jalan berlubang tersebut sangat membahayakan pengemudi maupun pengendara kendaraan roda dua.
“Jangan menunggu korban jiwa baru jalan berlubang di depan Pura Pengukur – Ukuran diperbaiki, pemerintah daerah harus segera mengambil langkah perbaikan jalan tersebut apalagi berada di depan Pura Kahyangan Jagat Pengukuran – ukuran,” pungkas Mangku Dalang Samirana. @ (RED/NU)
