LINTASCAKRAWALANEWS.COM, || TANGERANG – Kepala Desa Dangdeur, H. Agus Sutaryo SE, memimpin rapat sosialisasi bertema “Mengenal Lebih Jauh Bantuan Sosial (Bansos)”. Acara ini dihadiri oleh perangkat desa, Babinsa, Pendamping PKH, tokoh masyarakat, dan warga untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai program bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah. Senin (24/02/2024) pagi
Dalam sambutannya, H. Agus menyoroti bahwa jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Dangdeur klw bisa lebih tambahkan lagi. Ia juga berharap agar jumlah penerima manfaat bisa bertambah agar semakin banyak warga yang terbantu.
“Kalau bisa, jumlah KPM ditambah lagi, karena masih banyak warga yang membutuhkan bantuan, tetapi belum terdaftar sebagai penerima. Kami berharap ada evaluasi dan pendataan ulang agar lebih banyak masyarakat yang benar-benar membutuhkan bisa mendapatkan haknya,” ujar H. Agus.
Menanggapi hal tersebut, Didin, Koordinator Kecamatan Jayanti, menjelaskan bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan bantuan sosial bersyarat yang diberikan kepada keluarga kurang mampu dengan kriteria tertentu, seperti ibu hamil, anak usia dini, siswa sekolah, penyandang disabilitas, dan lansia.
“PKH bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memastikan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan. Kami akan terus melakukan verifikasi agar bantuan ini benar-benar tepat sasaran,” jelas Didin.
Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya transparansi dalam pendistribusian bansos agar adil dan merata. Warga diimbau untuk ikut serta dalam pengawasan dan melaporkan jika ada kendala atau ketidaksesuaian dalam penyaluran bantuan.
Sesi tanya jawab dibuka untuk memberikan kesempatan kepada warga dalam menyampaikan aspirasi dan pertanyaan terkait bansos. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Dangdeur semakin memahami hak dan kewajiban mereka sebagai penerima bantuan sosial.
Rapat ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus meningkatkan efektivitas program bansos serta memastikan distribusi yang adil dan transparan bagi warga yang membutuhkan. “Pungkasnya (ML)






