LINTASCAKRAWALANEWS.COM, TANGERANG – TK Al-Khoir menggelar Gebyar Pentas Seni dan Pelepasan Siswa kelas Tk B, Peserta Didik Tahun Pelajaran 2023-2024, dengan tema, “Ekspresikan Talenta Dirimu Meraih Mimpi mimpi Menjadi Generasi Penerus Bangsa Yang Berilmu dan Berakhlakul Karimah” Yang bertempat di Kp Sadang, Rt 01/04 Desa Kubang, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Minggu, (23/06/2024)
Sebanyak 18 murid dari kelompok B yang lulus tahun ini. Mereka angkatan ke-2.
Kepala Sekolah TK Al-Khoir, Khoirul Arifin S. Pd, mengatakan momen perpisahan adalah hari terakhir anak-anak menempuh pendidikan di TK. Setelah ini mereka akan melanjutkan ke jenjang berikutnya.
Khoirul Arifin, menyampaikan terima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan putra-putrinya mengenyam pengetahuan dini di TK Al-khoir ini.
“Semoga pembelajaran yang dicapai anak-anak bisa menjadi bekal dan fondasi di tingkat selanjutnya,” Ucap Khoirul Arifin.
Dijelaskan bahwa selama di TK pendidikan anak-anak lebih dititikberatkan pada pembentukan karakter. Tujuannya untuk membentuk generasi yang berakhlak disiplin, jujur, cerdas dan terampil sejak dini.
“Semoga kelak anak-anak semua menjadi anak yang bisa membanggakan kedua orang tua,” ujar Arifin sapaan akrab kepala Sekolah TK Al-khoir.
Menyampaikan sambutan dari atas podium, di hadapan murid dan para orang tua yang hadir, Khoirul Arifin tampak tak bisa menahan tangis mengucap kata perpisahan. Sesekali dia sesenggukan. Beberapa guru yang lain pun turut meneteskan air mata.
“Kenangan indah yang tak akan terlupakan. Kenanglah selalu bahwa kita pernah berkumpul, belajar dan bermain bersama,” ucapnya.
Sebagai kepala sekolah, Khoirul Arifin juga meminta maaf kepada para orang tua atas segala kekurangan.
Sementara itu Umy Kulsum, (32) dalam sambutannya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para guru yang telah membimbing anak-anak dengan penuh perhatian.
“Tak bisa kita pungkiri, guru sebagai pendidik sosok yang sangat berjasa bagi kemajuan dan kepandaian anak-anak kita,” katanya.
Adapun di tingkat TK, tidaklah mudah menghadapi anak yang datang dari berbagai macam latar belakang pengasuhan orang tua.
Maka, Umy Kulsum menyampaikan permohonan maaf bila ada perbuatan anak-anak yang kurang berkenan. Termasuk miss-komunikasi yang mungkin terjadi dengan wali murid sehingga membuat hubungan renggang.(Red, ML)