Di Cisoka Jagan Coba-Coba Edarkan Hexymer Dan Tramadol, Forum 7 Ormas Bersatu Se-Kecamatan Cisoka Bersama APH, Dan Masyarakat, Para Tokoh Cisoka, Siap Perangi

LiNTASCAKRAWALANEWS.COM | TANGERANG – Yang Sebelumnya ramai diwilayah kecamatan Cisoka adanya penjualan hexymer dan tramadol berkedok toko kosmetik membuat para tokoh, ulama dan masyarakat berserta Forum 7 Ormas Bersatu Se-Kecamatan Cisoka geram sampai terjadinya pengrusakan oleh warga sekitar yang diwilayah Desa Cempaka tepatnya di Pasar Simet, dan terjadinya swifing oleh para santri dan tokoh dikios Perapatan desa Cibugel, diduga adanya penjualan barang obat golongan daftar G yang tanpa resep dokter, dan dijual bebas begitu saja dengan harga murah.

 

Bacaan Lainnya

Herannya toko kosmetik yang menjual barang tersebut seolah olah tidak kapok diberitakan, di tegur oleh tokoh akan tetapi tutup sekitar satu Minggu buka lagi, seolah olah mengabaikan teguran dari banyak kalangan baik aktivis, tokoh dan perangkat desa.

Agi Prakat Raharja S.Kom salah satu aktivis dari forum 7 Ormas Bersatu Se-Kecamatan Cisoka yang tergabung di Ormas BPPKB Banten DPAC Cisoka dan unsur Ormas lainnya yaitu;

1.Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB)

2.Patriot Pemersatu Banten Nasional Indonesia (PPBNI)

3.Komando Inti (Koti)

4.Laskar Merah Putih (LMP)

5.Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI)

6.Pemuda Pancasila (PP)

7.Laskar Pendekar Banten (Lakbas)

 

Menyatakan sikap akan memerangi peredaran penjualan hexymer dan tramadol atau peredaran Obat golongan G diwilayah kecamatan Cisoka jika ada yang coba coba buka diwilayah cisoka dan akan mendorong APH untuk slalu memberantas peredaran barang tersebut yang akan merusak generasi penerus bangsa dan satu contoh banyak yang sudah terjadi Genk motor merajalela khususnya diwilayah hukum Cisoka

” Kami dari unsur gabungan Forum 7 Ormas Bersatu Se-Kecamatan Cisoka akan berkontribusi dengan para tokoh ulama, ustadz, masyarakat cisoka, perangkat desa dan muspika untuk memberantas siapapun yang akan coba coba mengedarkan obat hexymer dan tramadol, demi menjaga keturunan keturunan kita jangan sampai pikirannya dijadikan kriminal akibat terbiasa mengkonsumsi barang tersebut, kami sebagai orang tua dari anak anak kita dan sebagai orang yang ada diwilayah kecamatan Cisoka tidak akan tinggal diam ,” tegas Agi dalam penyampaiannya pada awak media, Senin (27/5/2024).

” Warning keras !!! bagi oknum yang akan mengedarkan barang tanpa resep dokter dan penjualnya tidak terverifikasi oleh apoteker seperti penjualan hexymer dan tramadol, jangan berani berani mengedarkan barang tersebut diwilayah kami Cisoka kalo tidak mau bermasalah dengan kami yang ada diwilayah kecamatan Cisoka, baik dengan para aktivis atau dengan masyarakat dan tokoh dicisoka,”Tutup Agi. (Red,tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *